Jumat, 27 Februari 2009

kuliner brebes

Setelah melakukan perjalanan dari Kuningan ke Brebes sambil berhenti di Waduk Malahayu kemudian beristirahat sebentar dirumah Dani, akhirnya kami memutuskan untuk memancing ikan di sebuah pemancingan yang terletak di sebelah utara kota Brebes. Perjalanan ditempuh selama 15 menit melewati jalanan desa yang menembus jalur pantura yang kemudian berbelok ke kiri sebelum memasuki perkotaan. Melewati jalan disebelah kiri terdapat sungai yang membujur panjang sejumlah peternakan itik.

Memancing (fishing) adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau ditengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa pemancing.



Mancing Ikan Bandeng

Memasuki sebuah pemancingan yang merupakan tambak ikan bandeng, kami segera meminjam alat pancing beserta umpan. Kemudian memilih posisi sendiri - sendiri di pinggir kolam. Waktu berjalan selama lebih dari satu jam, kami sama sekali belum mendapatkan satu ikanpun. Walaupun tempat ini merupakan kolam pemancingan dan tambak ikan bandeng, ternyata sangat sulit sekali mendapatkan seekor ikan bandeng.

Matahari telah berada di ujung barat, akhirnya salah seorang dari kami yaitu Reza mendapatkan sebuah ikan yang cukup kecil yang kurang layak untuk dimakan. Sayup - sayup terdengar adzan maghrib, akhirnya kami menyerah. Acara memancing kami akhiri sampai disini.

Makan Ikan Bakar, Brebes


Kami langsung memesan satu kilo ikan bandeng bakar untuk dimakan bersama - sama dilokasi pemancingan. Memilih tempat makan disebuah gubuk dipinggir kolam, menambah keasyikan tersendiri. Sambil menunggu pesanan tiba, kami kembali mencoba memancing namun hingga pesanan tiba tak satupun ikan kami dapat. Rasa kecewa tidak mendapatkan ikan ada didalam benak kami. Kami pun tertawa dengan kenyataan itu, sambil bernyanyi meminjam sebuah gitar dari pegawai pemancingan.

Rasa kecewa hanya mendapatkan satu ikanpun akhirnya hilang dengan enaknya ikan bandeng bakar. Perut yang kelaparan ini memaksa kami menambah satu porsi nasi untuk mengenyangkan perut kami. Akhirnya perut kami telah kenyang. Jam telah menunjukkan angka delapan malam. Kami mengakhiri makan di pemancingan dan membayar tagihan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar